Thursday 7 February 2013

Kosmetik Halal

               Di belahan bumi manapun, wanita selalu ingin tampil cantik dan menarik. Oleh karena itulah, para kaum hawa ini sulit bahkan tidak bisa dilepaskan dari kosmetik. Nyaris saja tidak bisa hidup tanpanya. Kemana-mana memakainya, bahkan ketika hendak pergi tidur sekalipun. Ya, wanita -saya dan Anda- telah begitu terbiasa menghias diri dengan kosmetik. Tapi, hati-hati tabarruj. Pos berikutnya mungkin saya akan membahas mengenai tabarruj.
            60% dari produk kosmetik -terutama produk perawatan kulit- diserap oleh kulit dan masuk ke pembuluh darah. Akibatnya, zat-zat yang terkandung dalam produk tersebut akan mengalir dan diserap oleh tubuh. Ya, sama seperti makanan. Maka dari itu penting bagi kita -terutama wanita muslimah- untuk memperhatikan keamanan serta halal dan haramnya.
               Dulu, pertama kali saya memakai kosmetik ketika saya telah lulus SNMPTN. Mengingat nanti saya akan duduk di bangku perkuliahan, timbul pertanyaan dalam hati, "Masa masih pakai hazeline dan bedak bayi?" Sebenarnya sih not bad, hanya saja waktu itu saya ingin coba-coba pakai kosmetik supaya kulit saya bisa menyesuaikan perkembangan zaman. Ceileee! Baiklah, produk pertama yang saya pakai adalah Garnier. Saat itu saya tertarik pada Garnier karena bintang iklannya itu Laudya Chintya Bella. Entahlah, interested begitu saja. Setelah saya pakai, ternyata membuat muka saya oily. Akhirnya, saya putuskan berpindah ke Sari Ayu. Di tengah jalan, entah mengapa saya merasa Sari Ayu ini untuk ibu-ibu dan berpikiran bahwa Sari Ayu itu bahannya keras. Bergantilah saya memakai Caring Colour yang untuk remaja. Sebenarnya saya tertarik karena warna kemasan produk ini pink.hehe Lagi-lagi saya merasa kurang dengan si produk, entah kenapa. Akhirnya, saya memakai sepaket skin care Ponds yang Flawless White dan cukup bertahan lama. Hingga pada suatu hari saya kehabisan facial foam dan belum ada uang untuk membeli yang baru karena harga Ponds ini saya rasa sedikit mahal. Eh, eh, eh, jerawat bermunculan di wajah saya. Seketika saya berpikir bahwa produk ini membuat saya ketergantungan dan saat saya berhenti ada suatu efek samping yang akan tidak saya sukai. Akhirnya, saya pergi ke dokter kulit dan menghentikan pemakaian Ponds. Padahal sih ya itu bukan sepenuhnya salah Ponds. Sayanya saja yang telat beli produk dan membiarkan wajah saya dicuci tanpa sabun.
               Finally, saya bingung mau pakai kosmetik apa lagi. Pada saat itu kulit saya mengalami break out. Jerawat dimana-mana. Akhirnya saya putuskan mencari make up yang terbukti halal. InsyaAllah, apa saja yang halal akan membawa kebaikan. Saya browsing sana-sini tentang kosmetik halal.
Berikut daftar kosmetik yang sudah sertifikasi halal MUI yang saya dapat dari beberapa web referensi update terakhir 17 Juli 2012:
1. Wardah
2. Ristra
3. La Tulipe
4. Sari Ayu (Martha Tilaar)
5. Caring Colours (Martha Tilaar)
6. Pourvous
7. Purbasari (Lulur)
8. Kanna (Krim penghalus tumit)

Selain itu, saya temukan juga beberapa perawatan tubuh lainnya,
Pasta Gigi
1.  Pepsodent
2. Ciptadent
3. Close Up
4. Total Care
5. Kodomo
6. Sparkle
7. Zact

Sabun Mandi
1. Lux
2. Lifebuoy
3. Vaseline
4. Citra
5. Dove
6. Harmony
7. Lervia
8. Medicare
9. Anita

           At last, saya jatuh hati pada Wardah dan La Tulipe. Tapi karena harga Wardah lebih pas di kantong mahasiswa maklum mahasiswa pelit eh irit, maka terpilihlah Wardah sebagai kosmetik saya sekarang. Selain kosmetik, saya juga mengganti beberapa produk lain yang sudah terjamin kehalalannya. Salah satunya yang barusan saya sebutkan di atas.
            By the way, kosmetik Wardah yang saya pakai itu yang Acne Series dulu untuk mengobati jerawat-jerawat saya. Setelah hilang, mungkin saya akan pakai yang Lightening Series. Tertarik juga? Yuk, berpindah ke yang halal. Kalau ada produk yang dijamin halal dan bermanfaat serta menjadi alternatif lebih terjangkau bagi masyarakat, kenapa tidak?
 Diriwayatkan oleh Nu’man bin Basyir: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda -Nu’man menunjukkan kedua jarinya ke kedua telingannya-: ‘Sesungguhnya sesuatu yang halal itu sudah jelas, dan sesuatu yang haram itu sudah jelas, di antara keduanya terdapat sesuatu yang samar tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Siapa yang mencegah dirinya dari yang samar maka ia telah menjaga agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam hal yang samar itu berarti ia telah jatuh dalam haram. Seperti seorang penggembala yang menggembala hewan ternaknya di sekitar daerah terlarang, dikhawatirkan lambat laun akan masuk ke dalamnya. Ketauhilah, setiap raja memiliki area larangan, dan area larangan Allah adalah apa-apa yang telah diharamkannya. Ketahuilah, bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal daging, bila ia baik maka akan baik seluruh tubuh. Namun bila ia rusak maka akan rusaklah seluruh tubuh, ketahuilah ia adalah hati.’” (HR. Bukhari dan Muslim)


Denpasar, 7 Februari 2013 
Hanifah Alshofa Nurul Aini

Sumber gambar: http://goldenfemale.wordpress.com
Sumber berita: http://riimaannisa.blogspot.com/2012/10/daftar-produk-halal-mui-kosmetik-pasta.html

9 comments:

  1. Kak, saya dari Malaysia. Saya ingin bertanya ponds halal atau tidak ya? Mohon infonya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon maaf sangat atas keterlambatan membalas. Setahu saya, Ponds belum bersertifikat halal. :)

      Delete
  2. Kak maaf mau nanya
    Klau garnier skrg uda halal atau blm kk ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf ya baru balas. Alhamdulillah, garnier sudah mengantongi sertifikat halal. :)

      Delete
  3. Kak, mau tanya vaseline lip therapy itu halal tidak ya? Soalnya saya baca di blog luar negeri belum halal. Udah keburu ikutan po soalnha..

    ReplyDelete
  4. Kak, mau tanya vaseline lip therapy itu halal tidak ya? Soalnya saya baca di blog luar negeri belum halal. Udah keburu ikutan po soalnha..

    ReplyDelete
  5. Bismillah, izin tanya. Kalau facial wash dove halal kah?? Dia memang termasuk baru sih.. Terimakasih

    ReplyDelete