Sunday, 27 October 2013

Sisa Hujan Semalam

Bedugul, 27 Oktober 2013

Hujan telah membangunkan bunga-bunga untuk mekar.
Melarutkan debu-debu dalam belaian embun.
Menyisakan halaman yang ranum oleh aroma tanah.
Bunga-bunga merah merona ini
menebar harum di basahnya embun
dan sisa-sisa hujan semalam.


Bedugul, 27 Oktober 2013
Hanifah Alshofa Nurul Aini

Sunday, 20 October 2013

Aku Kembali

Bandara Internasional Ngurah Rai, 22 Maret 2013
Entah merindukan Bali
atau merindukan penghuni pulau itu
Ketika mereka mulai bersantai di kampung halaman
menikmati libur Hari Raya Galungan,
aku malah kem(Bali)
Aku kembali
Entah tanah kelahiran yang sudah tak indah lagi
atau budaya yang mulai hilang di tanah itu
Ketika mereka berbondong-bondong menjinjing buah tangan
dengan tas besar berisi pakaian,
aku malah kem(Bali)
Aku kembali
Entah jiwa yang sepi
atau hati yang tengah membeku
Ketika mereka bersemangat pulang dengan senyuman
dan disambut dengan pelukan,
Aku malah kem(Bali)
Aku kembali
Ah, bagiku sama saja
Di sini,
di sana,
aku masih tetap sendiri
Aku sendiri
Aku kembali

Sumedang, 20 Oktober 2013
Hanifah Alshofa Nurul Aini

Friday, 18 October 2013

Kehilangan

Monumen Lingga Sumedang (http://www.sumedangdailyphoto.com)
Sejuta kenangan tumbuh membentuk harmoni
Begitu bermakna, seperti lingga di alun-alun kota
Aku ingat kala siang bermain-main di sana
bercanda tawa mengelilingi sang tugu
Aku ingat kala malam duduk di tangga itu
merenungi konstelasi bintang, menyelami pola
 Kini semua itu hanya bias warna yang berfusi
yang bercerita tanpa kata-kata
Seperti sebuah diorama
meninggalkan enigma
kemana perginya?


Sumedang, 18 Oktober 2013
Hanifah Alshofa Nurul Aini

Thursday, 17 October 2013

Ocehku tentang Alam

Kebun Raya Bali (Bedugul), 21 Juni 2013
Aku ingin berteriak
Menyuarakan resah penuh murka sang mentari
Mengungkap rintih rindu hujan pada tanah
Memahami isak tangis alam yang memekik, kian meronta
Merampas alam yang asri
Mengancam hidup budak Ilahi

Gelisah gunung bertanya
Pada riak kecil air sungai
Yang menari tanpa ikan menemani
Entahlah, ke mana mereka pergi
Bersembunyi atau bimbang kawannya telah hilang
Terperangkap di dalam limbah yang menelaga
Mati

Wahai yang hati dan matanya tertutup
Yang tanggungjawabnya hilang ditelan ego
Sadarilah imbas kepuasanmu
Tiada ketenangan, tiada damai
Alam ini hanya pinjaman
Atau sudah menjadi hukum alam?
Yang meminjam lupa mengembalikan


Sumedang, 17 Oktober 2013
Hanifah Alshofa Nurul Aini

17 Oktober, dan Saya Masih 17 Tahun



Nusa Dua, 17 Juni 2013
“17 Oktober, dan saya masih 17 tahun. :)
Ketika saya menjadikan itu sebagai status di Blacberry Messenger (BBM), seketika banyak BBM masuk ke smartphone CDMA bernama Blackberry tersebut. Kebanyakan dari mereka mengirim, “Selamat ulang tahun yah.”, atau “HBD Hani.”, dilanjutkan dengan best wishes dan doa-doa dari mereka. Ada juga yang hanya mengirim atau dibuntuti dengan, “Traktiran yah.” Saya menjadi malu sendiri. Karena sungguh, saya tidak sedang berulang tahun pada saat itu, hari ini. Apakah status saya ambigu? Mungkin. Tapi ada beberapa dari mereka yang mengirim, “Ehem yang bentar lagi nambah umur.” Sedikit bersyukur, ada juga yang mengerti maksud dari status saya itu. Akhirnya, saya harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada teman-teman yang salah arti. 

Tulisan ini saya buat tidak semata-mata karena tragedi di atas. Sebelum status itu mejeng di recent update BBM, tulisan berjudul di atas telah siap sedia di daftar tunggu untuk meluncur di blog. Tapi karena sesuatu hal yang menyebabkan sekian orang menjadi korban gagal paham, beberapa di antaranya menderita malu, termasuk saya, tulisan itu harus saya edit lagi dan jadilah sekarang yang Anda baca.

Sekali lagi saya katakan, saya tidak sedang berulang tahun.

Hari ini, Kamis, 17 Oktober 2013, saya masih berusia 17 tahun. Saya benar-benar menikmati masa ini. Selain karena 17 adalah angka yang cantik untuk masalah umur, orang-orang pun berkata 17 tahun itu sweet seventeen. Seberapa manis? Lebih manis dari Strawberries Arnaud dengan es krim strawberrynya dan topping cincin berlian pink yang terkenal di dunia itu. Coba tanyakan saja, adakah orang yang ingin menukar 17 tahunnya dengan Strawberries Arnaud? Hehe. Entahlah! Ada kesenangan tersendiri ketika saya ditanya mengenai umur dan saya menjawab 17 tahun. Di usia ini, saya pertama kali mengepakkan sayap saya dan terbang jauh dari keluarga. Hidup sendiri, hidup mandiri. Menjadi mahasiswa yang berdikari hingga menjadi kaum minoritas di pulau orang saya jalani. Mungkin itu terdengar sedikit miris, tapi sungguh ini manis. Ketika saya mulai menemukan keluarga kedua. Ketika saya mulai tersiksa oleh rindu yang ada. Ketika saya mulai menghargai uang yang tak seberapa. Ketika saya mulai memasuki dunia kerja. Ketika saya mulai bisa memilah mana perasaan suka, kagum, sayang, dan cinta. Ketika saya mulai mengenal cinta yang sebenarnya. Ketika saya mulai merasakan patah hati itu apa. Ketika saya mulai mengindahkan menikah muda. Ketika saya menemukan seseorang yang diam-diam saya sadari dalam hati adalah perwujudan dari sosok calon suami impian saya. Ketika… dan ketika… Ketika dunia baru ada di depan mata. Ini manis. Sungguh manis.

Hari ini, Kamis, 17 Oktober 2013, saya masih berusia 17 tahun. Terjadi kontemplasi di sini. Di tangal 17 bulan ini saya masih 17 tahun. Tinggal menghitung beberapa hari lagi di bulan yang sama, usia saya sudah genap 18 tahun. Sedikit sedih, entah ini haru. Saya akan segera meninggalkan angka 17 yang cantik itu. Siapkah saya? Pantaskah saya? Apa saja yang telah saya lakukan selama 17 tahun ini, bukan, 18 tahun ini? Apa yang telah saya persembahkan untuk Tuhan saya? Apa yang telah saya perjuangkan untuk agama saya? Sudahkah saya bermanfaat untuk orang lain? Ataukah dengan ada atau tiadanya saya, sama sekali tidak berpengaruh apa-apa?

Wahai gadis 25 Oktober, kuatkan pertahanan, siapkan amunisi.

Saya akan menjadi lebih dewasa lagi. Saya akan lebih bermanfaat bagi orang lain. Saya akan menjadi orang baik dan lebih baik lagi.

Teringat akan sebuah tulisan pada novel 5 cm, “Sebenarnya mudah untuk menjadi seorang insinyur yang baik, sarjana yang baik, arsitek yang baik, dan menteri yang baik. Tapi susah sekali menjadi orang yang baik”.

Apa yang akan terjadi nanti? Tidaklah ada yang bisa menebaknya. Entah itu ramalan bintang atau indra ke-6 seseorang, saya tak akan percaya. Saya serahkan segalanya pada Yang Maha Kuasa. Akankah menjadi seonggok daging pelaksana keburukan atau pembela kebenaran? Saya sendiri yang akan memilih jalannya. Kita sendiri yang menentukan nasib kita masing-masing. Jika ingin lebih baik, maka ubahlah sendiri.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang pada diri mereka ” QS 13:11


Samuel Smiles mengawalinya dengan gagasan atau pikiran. Tanamlah gagasan, petiklah tindakan. Tanamlah tindakan, petiklah kebiasaan. Tanamlah kebiasaan, petiklah watak. Tanamlah watak, petiklah nasib. Dimulai dari gagasan yang diwujudkan dalam tindakan, kemudian tindakan yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi suatu kebiasaan. Kebiasaan yang dilakukan berkali-kali akan menjelma menjadi watak, dan watak inilah yang akhirnya mengantarkan kita kepada nasib. Jadi nasib kita, kita sendirilah yang menentukan. Nasib kita ada di tangan kita.

Ah, apalah yang saya tulis ini. Tatkala tulisan saya hanyalah lembaran sampah tak berguna, belum sempat dibaca, tapi sudah diacuhkan. Siapalah saya?
Terimakasih. Semoga bermanfaat. Salam perubahan! :)


Sumedang, 17 Oktober 2013
Hanifah Alshofa Nurul Aini 

Friday, 28 June 2013

Pelayaran

Pantai Sanur, 28 Juni 2013
Termenung tentang hati,
tentang hidup,
dan tentang kapal ini. 
Aku telah jauh berlayar 
menuju tujuan yg masih terselubung kabut.
Telah banyak pula pantai-pantai indah yg aku lewati begitu saja. 
Apakah mimpiku ini terlalu besar? 
Waktu tak pernah memberi jawaban tentang pertemuan kelak.
Karena semuanya bisu. 
Kecuali senandung ombak rindu.


Denpasar, 28 Juni 2013
Hanifah Alshofa Nurul Aini

Masih Tetap Indah

Pantai Sanur, 28 Juni 2013
Pagi itu menghadirkan rasa damai.
Bau embun yang senantiasa terhirup menyegarkan membasahi pasir pantai.
Walau mentari masih malu-malu menyapa,
membelai dedaunan pun tetap sama.
Indah, masih tetap indah.
Walau awan terlihat tak secerah seperti wajah yg tak terbungkus senyum. 
Indah, masih tetap indah. 
Dan senandung ombak rindu memecah sunyi,
melepas yg tak terucapkan dibawanya pergi.


Denpasar, 28 Juni 2013
Hanifah Alshofa Nurul Aini

Thursday, 16 May 2013

Puisi Tentang Rindu

               Telinga saya tiba-tiba saja memaksa otak untuk mengingat lebih keras ketika tanpa sengaja terdengar seseorang membacakan sebuah puisi di sebuah acara bertajuk Hari-Hari Sastra di Universitas Padjajaran, Sumedang tahun 2011 silam. Ya, otak saya bekerja keras untuk menghafal lirik puisi itu. Kata demi kata begitu saya nikmati. Begini kira-kira bunyi puisi tentang rindu yang pada saat itu dengan segera saya tulis di buku catatan,
 
Aku ingin seperti nyamuk kecil
yang tersesat
dan hinggap di telingamu
membisikkan,
"Aku rindu..."
Meskipun kau menghempaskan aku
dengan kedua tanganmu
dan menyisakan setetes darah
yang esok pagi akan kau cuci
lalu luntur
Aku meluntur

               Entah siapa, karya siapa, saya tidak pernah mengetahuinya hingga sekarang. Yang saya ingat betul adalah pembacanya membawakan puisi itu dengan penuh penghayatan hingga cukup menyayat hati saya. Barangkali ada yang mengenal puisi itu? 




Denpasar, 16 Mei 2013 
Hanifah Alshofa Nurul Aini 

Facebook Buatan Yahudi, So What?


               Secara tidak sengaja saya membaca status facebook seorang teman yang lewat di beranda jejaring sosial bermilyar pengguna itu seperti ini kira-kira,
"Cie yg ngakunya benci Yahudi tapi masih pake facebook yg jelas-jelas dibuat orang Yahudi, cie."
               Sekilas, entah kenapa saya merasa status itu ditujukan kepada saya dengan kata lain seperti menyindir saya. Mungkin, karena saya pernah berkoar-koar di jejaring sosial mengenai kebencian saya kepada kaum Yahudi itu. Bagaimana tidak, mereka adalah kaum yang berani mengatakan, “Sesungguhnya Allah itu fakir dan kami adalah kaum yang kaya” (QS. Ali Imran 181) dan, “Tangan Allah itu terbelenggu (kikir)” (QS. Al Maidah 64). Begitu murkanya Allah kepada mereka sehingga sebagian dari mereka dikutuk menjadi babi dan kera, sesuai firman Allah SWT surah Al Maidah ayat 60. Mahabenar Allah SWT dengan segala firmanNya.
Apa yang ada di benak Anda melihat foto ini?
Seorang remaja Palestina tewas ditembak tentara-tentara Zionis itu di wilayah Tepi Barat. Sumber gambar: http://www.islamedia.web.id
Bagaimana dengan yang ini?
Seorang anak perempuan Suriah terluka karena bom dari pesawat-pesawat perang militer di kota Hanano, Aleppo, Suriah, Jumat, 1 Maret 2013. Sumber gambar: http://www.shnews.co
Ini? 


Korban Suriah berdarah tidak pandang bulu, mulai dari wanita sampai anak-anak
Pembantaian di Suriah masih terus berlangsung, rakyat dibantai, besar, kecil, tua, muda, laki dan perempuan dibantai. Sumber gambar: http://archive.kaskus.co.id/thread/14795874/

               Sudah pernah dengar bukan tragedi-tragedi di atas yang menimpa saudara-saudara kita sesama muslim itu? Belum pernah denger? Keterlaluan. -_-  
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. Al Baqarah 120)
               Lalu, kembali lagi ke status facebook tadi. Menurut pendapat saya, itu sungguh merupakan argumentasi yang tidak mendasar. Facebook itu hanyalah alat komunikasi. Bukan ajaran. Memakai Facebook itu tidak ada sangkut pautnya dengan perkara iman atau agama, karena sekali lagi, Facebook bukan ajaran melainkan alat komunikasi.
                Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"'Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.' Kami (para sahabat) berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?' Beliau menjawab, 'Lantas siapa lagi?' (HR. Muslim no. 2669).
                Boleh tasyabbuh tapi ada syaratnya, salah satunya adalah yang ditiru bukan syi’ar agama orang kafir dan bukan menjadi kekhususan mereka sehingga tidak membuat kita menyelisihi ajaran Islam. 

               Zaman Rasulullah salallahu'alahi­ wassalam menggunakan mata uang Dinar Romawi yang dicetak orang-orang kafir Romawi dan menggunakan mata uang Dirham Persia yang dicetak orang-orang Persia yang musyrik. Mata uang juga alat sama dengan facebook. it's a mean!  Alat tukar, alat komunikasi, alat makan, alat mandi, alat-alat apalagi? Itu semua adalah perkara muamalah dimana boleh dilakukan kecuali yang dilarang. Tidak ada larangan di dalam Islam menggunakan mata uang orang kafir atau negara lain bukan? Tidak ada pula larangan menggunakan alat komunikasi buatan orang kafir seperti hand phone, Blackberry Messenger, Yahoo, Facebook dan lain-lain bukan? Kedudukan Mu'amalah itu dalam hubungan sesama manusia agar tercipta keadilan dan kedamaian dalam kebersamaan hidup manusia. Mu'amalah menjadi sangat penting dalam rangka menata hubungan bersama.
               Sejauh ini, yang saya tahu, Facebook memang dibuat oleh Mark Zuckerberg yang merupakan keturunan Yahudi. Bahkan ada yang menyebutkan Wall pada Facebook terinspirasi dari “Tembok Ratapan”, yaitu dinding bait suci di Jerusalem. Mereka menulis dalam secarik kertas do’a atau harapan-harapan mereka yang kemudian disisipkan di celah-celah dindingnya. 
               Dan Wall Facebook benar-benar akan menjadi “Tembok Ratapan” seperti misi kaum Yahudi jika kita meyakini dan percaya bahwa menulis harapan dan memanjatkan doa di Wall Facebook lebih didengar Allah. Padahal hanya satu, keyakinan. Ketika kita memiliki keyakinan seperti orang Yahudi itu, maka kita benar-benar dalam keadaan dosa besar.
                Mari memanfaatkan Facebook untuk Dakwah. Inilah pemanfaatan yang paling baik. Saat orang-orang Yahudi memberi senjata kepada kita untuk menghancurkan umat islam dengan facebook, kita malah menggunakan senjata itu menghancurkan orang Yahudi dengan dakwah. Bagi yang memiliki info lain mengenai Facebook dan Yahudi bisa berbagi ilmunya mungkin (bisa menghubungi saya dengan klik disini) Karena saya, hanya manusia biasa yang masih belajar mencari kebenaran. :)




Denpasar, 16 Mei 2013Hanifah Alshofa Nurul Aini  

Thursday, 7 February 2013

HATI-HATI! Kosmetik berbahaya!


               Tentu bagi kaum hawa, kosmetik adalah sesuatu yang sudah tidak asing lagi. Atau bahkan kosmetik adalah termasuk hal terpenting dalam hidup mereka. Tidak jarang, perempuan menjadikan kosmetik adalah sesuatu yang wajib berada di tas kemana pun mereka pergi. Tapi tak sedikit pula kaum wanita yang justru tidak tertarik pada serangkaian benda itu. Ya, memang. Setiap orang itu berbeda.
Lalu, Apa itu kosmetik?
               Menurut saya, kosmetik adalah segala zat atau bahan yang dapat memberikan efek kecantikan atau kesehatan sehingga meningkatkan penampilan tubuh manusia. Biasanya, merupakan campuran dari beberapa bahan kimia atau bahan alami. Kosmetik ini justru lebih saya kenal dengan makeup atau make up.
               Nah, kosmetik ini cenderung digunakan oleh kaum wanita meski tak sedikit kaum lelaki yang menggunakannya guna merawat kulit dan kesehatan tubuh mereka. Saya juga kekinian termasuk pengguna kosmetik yang baik dan benar. Lho, kok kosmetik yang baik dan benar? Ya, kosmetik yang baik dan benar. Sekarang ini, banyak kosmetik-kosmetik palsu beredar di pasaran, terutama kosmetik yang menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia. Saya sering menemukan kosmetik-kosmetik ilegal di banyak online shop. Bahkan saya pernah menjadi korban. Ketika itu saya tertarik pada suatu produk acne care di salah satu online shop di media sosial facebook. Dengan segala janji-janji dan testimoni yang diberikan, akhirnya saya tergoda untuk membeli. Namun, apa yang terjadi? Jerawat yang tadinya hanya satu atau dua, kini malah memenuhi bagian pipi, kening, dan dagu saya. Dokter kulit menyebut kondisi ini dengan sebutan breakout. Mungkin bukan hanya saya yang mengalami hal serupa. Anyone?
               Maka dari itu, saya menghimbau teman-teman kaum wanita baik kaum lelaki yang nyaris tak bisa hidup meninggalkan ketergantungannya pada alat-alat kosmetik, untuk cerdas dalam memilih jenis kosmetik yang cocok dan aman serta tidak menimbulkan efek buruk bagi tubuh. Jangan termakan iklan kosmetik yang menggiurkan dengan model-model cantik yang ditampilkannya. Kosmetik yang cocok dengan orang lain, belum tentu cocok dengan kita lho. Kita perlu jeli memilih kosmetik. Kosmetik yang aman tidak memiliki efek samping yang merugikan dan tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.
               Nah, bicara tentang bahan kimia yang berbahaya pada kosmetik, pada akhir tahun 2012, BPOM atau Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) menerbitkan beberapa kosmetik berbahaya dan dilarang. Menurut hasil pengawasan Badan POM di seluruh Indonesia hingga Oktober 2012, ditemukan terdapat 48 kosmetik  membahayakan. Kosmetik tersebut mengandung merkuri atau raksa dan pewarna yang dilarang. Wah, hati-hati ya teman!
               Berikut kosmetik-kosmetik berbahaya yang saya dapatkan dari Health Kompas edisi Kamis, 27 Desember 2012:

Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya Merkuri
1. DR. Whitening treatment night cream,
2. LIE CHE Day Cream,
3. LIE CHE Whitening Soap,
4. LIEN HUA Night Cream (Bunga Teratai),
5. LIEN HUA Day Cream (Bunga Teratai),
6. Walet Krim (Day Cream Small),
7. Walet Krim (Night Cream Small),
8. Pemutih Dokter,
9. SP Special UV Whitening,
10. Spesial Pearl Cream Super,
11. Pemutih Sejuta Bintang,
12. Racikan Walet Putih,
13. Night Cream SJ SIN JUNG,
14. Day Cream SJ UV White SJ SIN JUNG,
15. Vitamin Pemutih Kecantikan,
16. Klip 80"S Night Cream,
17. Klip 80"S Day Cream,
18. VAYALA Nightly Cream,
19. VAYALA Daily Cream,
20. VAYALA Sabun Transparan.

Kosmetik Mengandung Pewarna Dilarang
1. JUST MISS Lip Color Lipstick No.41,
2. FEVES Color Cream 0.43 Phoenix Red,
3. FEVES Color Cream 0.43 Phoenix Red (NA),
4. FEVES Color Cream 5.36 Golden Cupprum,
5. POND'S Beauty Care Make Up Lipstick Colorful Eye Shadow Two Way Cake (pink),
6. IZOUCA Eye Shadow Two Way Cake with Pearl Nutrient,
7. TAILAIMEI 3 in 1 Two way cake and eye shadow no.A3,
8. TAILAIMEI eye shadow and blusher 3 two way cake no. A12,
9. TAILAIMEI make up kit eye shadow and lipstick 7 blusher and two way cake no.A81,
10. TAILAIMEI make up kit compact powder, eye shadow blusher and lipstick No. A73,
11. TAILAIMEI fashion make up kit eye shadow lipstick and blusher and two way cake no.A92,
12. TAILAIMEI Make Up kit eye shadow lipstick No.A64,
13. TAILAIMEI Make Up Kit beautiful color no.A78,
14. TAILAIMEI 12 Eye Shadow and 4 Blush and 3 Two way cakes,
15. TAILAIME make up kita eye shadow, blusher two way cake No.A10,
16. TAILAIMEI make up kit compact powder eye shadow blusher and lipstick no.A65,
17. TAILAIMEI make up kit eye shadow blusher two way cake,
18. TAILAIMEI make up kit eye shadow lipstick blusher and two way cake No.A67,
19. TAILAIMEI make up kit complete beauty care eye shadow
20. TAILAIMEI lipstick blusher two way cake No.A88,
21. TIANNUO Lipstick Paris,
22. PUND'S Lip Beauty Moisture.

Kosmetik Mengandung Hidrokinon
1. SBM-2 Cream,
2. SB-2 Cream,
3. SBM-1 Cream,
4. SB-1 Cream,
5. SB-3 Cream,
6. SL-2 Cream.

               Akhirnya, jika kita pengguna kosmetik, lebih berhati-hatilah dalam membeli dan memilih produk perawatan dan kecantikan. Karena masih saja banyak ditemukan produk-produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan berbahaya yang merugikan kesehatan. Hati-hati!


Denpasar, 7 Februari 2013
Hanifah Alshofa Nurul Aini 

Sumber gambar: http://nyata.co.id/2013/03/simpan-dan-rawat-kosmetik/
Sumber berita: http://health.kompas.com/read/2012/12/27/14084895/BPOM.Umumkan.Produk.Kosmetik.Berbahaya

Kosmetik Halal

               Di belahan bumi manapun, wanita selalu ingin tampil cantik dan menarik. Oleh karena itulah, para kaum hawa ini sulit bahkan tidak bisa dilepaskan dari kosmetik. Nyaris saja tidak bisa hidup tanpanya. Kemana-mana memakainya, bahkan ketika hendak pergi tidur sekalipun. Ya, wanita -saya dan Anda- telah begitu terbiasa menghias diri dengan kosmetik. Tapi, hati-hati tabarruj. Pos berikutnya mungkin saya akan membahas mengenai tabarruj.
            60% dari produk kosmetik -terutama produk perawatan kulit- diserap oleh kulit dan masuk ke pembuluh darah. Akibatnya, zat-zat yang terkandung dalam produk tersebut akan mengalir dan diserap oleh tubuh. Ya, sama seperti makanan. Maka dari itu penting bagi kita -terutama wanita muslimah- untuk memperhatikan keamanan serta halal dan haramnya.
               Dulu, pertama kali saya memakai kosmetik ketika saya telah lulus SNMPTN. Mengingat nanti saya akan duduk di bangku perkuliahan, timbul pertanyaan dalam hati, "Masa masih pakai hazeline dan bedak bayi?" Sebenarnya sih not bad, hanya saja waktu itu saya ingin coba-coba pakai kosmetik supaya kulit saya bisa menyesuaikan perkembangan zaman. Ceileee! Baiklah, produk pertama yang saya pakai adalah Garnier. Saat itu saya tertarik pada Garnier karena bintang iklannya itu Laudya Chintya Bella. Entahlah, interested begitu saja. Setelah saya pakai, ternyata membuat muka saya oily. Akhirnya, saya putuskan berpindah ke Sari Ayu. Di tengah jalan, entah mengapa saya merasa Sari Ayu ini untuk ibu-ibu dan berpikiran bahwa Sari Ayu itu bahannya keras. Bergantilah saya memakai Caring Colour yang untuk remaja. Sebenarnya saya tertarik karena warna kemasan produk ini pink.hehe Lagi-lagi saya merasa kurang dengan si produk, entah kenapa. Akhirnya, saya memakai sepaket skin care Ponds yang Flawless White dan cukup bertahan lama. Hingga pada suatu hari saya kehabisan facial foam dan belum ada uang untuk membeli yang baru karena harga Ponds ini saya rasa sedikit mahal. Eh, eh, eh, jerawat bermunculan di wajah saya. Seketika saya berpikir bahwa produk ini membuat saya ketergantungan dan saat saya berhenti ada suatu efek samping yang akan tidak saya sukai. Akhirnya, saya pergi ke dokter kulit dan menghentikan pemakaian Ponds. Padahal sih ya itu bukan sepenuhnya salah Ponds. Sayanya saja yang telat beli produk dan membiarkan wajah saya dicuci tanpa sabun.
               Finally, saya bingung mau pakai kosmetik apa lagi. Pada saat itu kulit saya mengalami break out. Jerawat dimana-mana. Akhirnya saya putuskan mencari make up yang terbukti halal. InsyaAllah, apa saja yang halal akan membawa kebaikan. Saya browsing sana-sini tentang kosmetik halal.
Berikut daftar kosmetik yang sudah sertifikasi halal MUI yang saya dapat dari beberapa web referensi update terakhir 17 Juli 2012:
1. Wardah
2. Ristra
3. La Tulipe
4. Sari Ayu (Martha Tilaar)
5. Caring Colours (Martha Tilaar)
6. Pourvous
7. Purbasari (Lulur)
8. Kanna (Krim penghalus tumit)

Selain itu, saya temukan juga beberapa perawatan tubuh lainnya,
Pasta Gigi
1.  Pepsodent
2. Ciptadent
3. Close Up
4. Total Care
5. Kodomo
6. Sparkle
7. Zact

Sabun Mandi
1. Lux
2. Lifebuoy
3. Vaseline
4. Citra
5. Dove
6. Harmony
7. Lervia
8. Medicare
9. Anita

           At last, saya jatuh hati pada Wardah dan La Tulipe. Tapi karena harga Wardah lebih pas di kantong mahasiswa maklum mahasiswa pelit eh irit, maka terpilihlah Wardah sebagai kosmetik saya sekarang. Selain kosmetik, saya juga mengganti beberapa produk lain yang sudah terjamin kehalalannya. Salah satunya yang barusan saya sebutkan di atas.
            By the way, kosmetik Wardah yang saya pakai itu yang Acne Series dulu untuk mengobati jerawat-jerawat saya. Setelah hilang, mungkin saya akan pakai yang Lightening Series. Tertarik juga? Yuk, berpindah ke yang halal. Kalau ada produk yang dijamin halal dan bermanfaat serta menjadi alternatif lebih terjangkau bagi masyarakat, kenapa tidak?
 Diriwayatkan oleh Nu’man bin Basyir: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda -Nu’man menunjukkan kedua jarinya ke kedua telingannya-: ‘Sesungguhnya sesuatu yang halal itu sudah jelas, dan sesuatu yang haram itu sudah jelas, di antara keduanya terdapat sesuatu yang samar tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Siapa yang mencegah dirinya dari yang samar maka ia telah menjaga agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam hal yang samar itu berarti ia telah jatuh dalam haram. Seperti seorang penggembala yang menggembala hewan ternaknya di sekitar daerah terlarang, dikhawatirkan lambat laun akan masuk ke dalamnya. Ketauhilah, setiap raja memiliki area larangan, dan area larangan Allah adalah apa-apa yang telah diharamkannya. Ketahuilah, bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal daging, bila ia baik maka akan baik seluruh tubuh. Namun bila ia rusak maka akan rusaklah seluruh tubuh, ketahuilah ia adalah hati.’” (HR. Bukhari dan Muslim)


Denpasar, 7 Februari 2013 
Hanifah Alshofa Nurul Aini

Sumber gambar: http://goldenfemale.wordpress.com
Sumber berita: http://riimaannisa.blogspot.com/2012/10/daftar-produk-halal-mui-kosmetik-pasta.html

Wednesday, 6 February 2013

Anjing Penghuni Pagar



Dalam foto terekam anjing penjaga rumah yang dirantai sepanjang hari di dekat pagar.  Diberi makan dan minum disana.  Bahkan membuang kotoran di tempat yang sama pula. Foto ini mewakili anjing-anjing “penjaga pagar” yang masih tidak dihiraukan oleh para aktifis kesejahteraan hewan. Sumber: dokumentasi sendiri
Denpasar, 6 Februari 2013
            Anjing merupakan hewan yang paling banyak kedua dipelihara oleh manusia setelah kucing.  Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian di sepuluh negara dengan pemelihara hewan terbanyak dan hasilnya  173 juta anjing dipelihara di negara-negara itu.  Dari penelitian tersebut, beberapa kategori yang berhubungan dengan interaksi hewan dan manusia menempatkan anjing pada posisi terbaik.  Anjing memiliki sifat patuh terhadap pemiliknya sehingga hewan ini merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling dekat dengan manusia, baik sebagai teman bermain maupun sebagai penjaga.  Selain itu, anjing adalah hewan yang setia yang akan melakukan apapun untuk menjaga majikannya.
            Anjing memiliki sejarah yang sangat panjang dalam interaksinya dengan manusia. Mereka telah menjadi hewan peliharaan sejak 135.000 tahun lalu.  Anjing memiliki kemampuan yang sangat baik dalam berhubungan dengan manusia terutama majikannya.
            Di negara maju, hak  anjing sebagai hewan peliharaan sudah dilindungi.  Hal ini berbeda dengan di Indonesia yang belum sadar akan hak-hak anjing sebagai hewan peliharaan.  Nyatanya masih banyak pemelihara hewan khususnya anjing yang tidak tahu akan kesejahteraan hewan.
            Ada pun dibawah ini lima kesejahteraan hewan itu, diantaranya:
1.      Bebas dari haus, lapar, dan malnutrisi.
2.      Bebas dari lingkungan tidak nyaman.
3.      Bebas dari nyeri, luka, dan penyakit.
4.      Bebas dari mengekspresikan tingkah laku normal.
5.      Bebas dari ketakutan dan cekaman.
            Terlepas dari lima kesejahteraan hewan, anjing-anjing yang dipelihara di Indonesia kebanyakan dijadikan sebagai hewan penjaga rumah.  Mereka dijauhkan dari kehidupan manusia dan seolah dipisahkan dari rutinitas majikannya.  Anjing dianggap sebagai hewan yang hanya membutuhkan makan dan minum, tanpa memerlukan kasih sayang dari manusia.  Pendapat itulah, yang menjadi titik awal permasalahan dijadikannya anjing sebagai hewan yang terabaikan. 
            Anjing penjaga rumah dianggap sebagai hewan yang bertugas menjaga rumah, bukan lagi hewan peliharaan yang dekat dengan manusia.  Mereka dirantai sepanjang hari dan diletakkan di dekat pagar.  Apabila dikaitkan dengan kesejahteraan hewan yang mengharuskan hewan bebas dari lingkungan yang tidak nyaman dan bebas mengekspresikan tingkah laku normal, hal ini jelas bertentangan dengan kenyataan.
            Anjing penjaga rumah dirantai di dekat pagar.  Diberi makan dan minum disana.  Bahkan membuang kotoran di tempat yang sama pula.  Anjing ini hampir sepanjang hari tertidur.  Ironisnya, bukan hanya ada satu anjing yang diperlakukan demikian.
            Pada dasarnya anjing adalah satwa sosial yang berinteraksi dengan manusia dan binatang lainnya.  Anjing yang terus dirantai atau dikandang di satu tempat selama berjam-jam, berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun akan menderita kerusakan psikologis yang serius.
            Seekor anjing yang ramah dan jinak akan menjadi tidak bahagia, cemas, dan seringkali agresif apabila dia dirantai atau di kandangi terus-menerus.  Anjing dapat hidup hanya dengan makan dan minum, tetapi untuk menjadi bahagia dan sehat, anjingpun butuh latihan, cinta dan perhatian dari pemiliknya.  Sehingga mengisolasi anjing dan tidak memberinya kesempatan untuk berinteraksi dan bergerak secara bebas adalah suatu kejahatan.
             Anjing ingin bermain, berlari, atau merenggangkan kaki.  Tetapi apa yang dapat dilakukan hanya maju dan mundur hingga akhirnya mereka akan berhenti, diam, dan pasrah, menyerah, menunggu belas kasihan.  Anjing seharusnya menjadi hewan peliharaan yang diberikan kasih sayang serta perhatian.  Bukan mesin yang diberikan “baterai” untuk diambil manfaatnya. 


Denpasar, 6 Februari 2013 
Hanifah Alshofa Nurul Aini