Monday 27 May 2013

Semarak Muktamar Khilafah 2013


               Khilafah merupakan satu bentuk pemerintahan Islam. Pemimpin atau ketua pemerintahannya dinamakan khalifah. Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di dunia untuk menegakkan syariat Islam dan mengemban dakwah ke segenap penjuru dunia. Selama lebih dari 1300 tahun, khilafah telah berhasil menaungi dunia Islam, menyatukan umat Islam seluruh dunia dan menerapkan syariah Islam secara kaffah. Dengan itu, Islam sebagai rahmat benar-benar dapat diwujudkan.

Al-khilafah wa'dullah. Khilafah janji Allah. Dan kebutuhan dunia!
"Allah berjanji bagi orang-orang yang beriman diantara kalian dan beramal sholih dan bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan sebagai penguasa (pemimpin) di muka bumi sebagaimana orang-orang terdahulu telah berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang diridhoi-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menggantikan kondisi mereka setelah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa, Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Ku. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An-Nur: 55) 
               Menyadari arti pentingnya khilafah dan betapa vitalnya bagi izzul Islam wal muslimin, umat Islam tidak pernah tinggal diam. Sejak keruntuhannya, umat Islam terus berjuang keras untuk menegakkan kembali khilafah Islam hingga sekarang.
               Hizbut Tahrir Indonesia menyelenggarakan Muktamar Khilafah (MK) di 31 kota di seluruh Indonesia. Puncaknya pada 2 Juni di Gelora Bung Karno, Jakarta yang inshya Allah akan diikuti sekitar 100 ribu peserta. Acara ini diselenggarakan sebagai medium untuk mengokohkan visi dan misi perjuangan umat untuk tegaknya kembali kehidupan Islam. Yang saya ikuti kemarin, 26 Mei 2013 adalah di Surabaya, tepatnya di Stadion Gelora 10 November.
               Melalui muktamar itu, HTI ingin menunjukkan arah perubahan yang semestinya adalah menuju tegaknya Khilafah. Pesan utama yang ingin disampaikan adalah bahwa umat harus turut serta dan semestinya menjadi motor penggerak utama perubahan politik dimanapun ia berada, termasuk di negeri ini. Perubahan memuju tegaknya khilafah.
               Namun, perlu ditekankan disini, perjuangan Syariah dan Khilafah itu bukan hanya milik Hizbut Tahrir Indonesia atau segolongan muslimin lainnya, melainkan milik umat. Hanya sistem khilafah-lah yg mampu membawa keberkahan di muka bumi ini. Bukan hanya untuk ummat muslim saja, melainkan untuk umat non muslim juga. Dalam khilafah, non-muslim tetap diberikan kebebasan melaksanakan aqidah-nya, melaksanakan ibadahnya sesuai dengan agamanya dan tidak akan dipaksa masuk Islam.
                Di Stadion Gelora 10 November terlihat sekali ada yang berbeda dari dalam stadion besar ini. Puluhan ribu orang datang, seperti biasanya. Berbondong-bondong orang antri dan berjubel masuk stadion, seperti biasanya. keriuhan suara keras dari dalam stadion, seperti biasanya. Yang membedakan adalah siapa yang datang, apa acaranya, dan suara apa yang akan diteriakkan. Ya, yang bakal datang besok bukanlah para gibol (gila bola) atau maniak sepak bola, melainkan 60 ribu kaum Muslimin dari penjuru berbagai daerah di Jawa Timur yang ingin menghadiri Muktamar Khilafah.
               Suara keras yang bakal terdengar bukanlah kegembiraan akibat menyambut terciptanya goal kemenangan dalam sebuah pertandingan, melainkan pekikan takbir penggelora semangat perjuangan menyambut akan datangnya kemenangan Islam dengan tegaknya (kembali) khilafah.
               Dengan serentak puluhan ribu warga memekikkan kata yang sama. “Khilafah, khilafah, khilafah,” pekik peserta Muktamar Khilafah tersebut. Dalam acara yang bertema Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah tersebut, mereka dengan antusias meneriakkan yel yel Khilafah. 
"Nahnu Nuriid Khilafah Islamiyah… Nahnu Nuriid Khilafah Islamiyah… Nahnu Nuriid Khilafah Islamiyah. (Kami menginginkan Khilafah Islam, red.)"


Sumber gambar:  http://www.globalmuslim.web.id/
Sumber berita:  http://hizbut-tahrir.or.id, www.al-khilafah.org, www.syabab.com



Denpasar, 27 Mei 2013 
Hanifah Alshofa Nurul Aini 
                     

No comments:

Post a Comment